:: Tips Menulis Resume::   |       
Sumber: Milis Persiapan Seleksi Resume atau riwayat singkat  yang  berisi pengalaman dan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang  yang  melamar sebuah pekerjaan amatlah menentukan bagi dipilih atau  tidaknya  si pelamar untuk masuk ke tahapan selanjutnya dalam proses  rekrutmen  dan seleksi karyawan.  Resume yang dibuat dengan  baik  akan mempermudah pembacanya (baca: recruiter) dalam mengevaluasi   kualifikasi yang dimiliki oleh si pelamar. Pentingnya membuat resume  yang  dirancang secara khusus (bukan menjiplak model resume orang lain)   seringkali tidak disadari oleh si pelamar. Dalam banyak kasus masih   sering dijumpai bahwa pelamar justru menggunakan format resume yang   sudah baku dengan cara membeli formulir resume yang dijual di toko-toko   buku atau pun mendownload formulir yang terdapat di websites. Memang   hal ini tidaklah sepenuhnya salah, namun demikian si pelamar hendaklah   mempertimbangkan apakah format tersebut sudah cocok dengan karakter   dirinya.  Apa yang terjadi jika  ternyata  format baku tersebut, setelah diisi oleh pelamar, ternyata  justru  banyak menyisakan ruang kosong alias tidak dapat diisi semuanya.   Bukankah hal demikian justru dapat menyebabkan si pelamar tampak penuh   dengan kekurangan di mata si pembaca resume tersebut. Selain itu  resume  menjadi tidak enak untuk dilihat. Dalam kompetisi  memperebutkan  pekerjaan di tengah - tengah situasi ekonomi yang tidak  menggembirakan  saat ini, ditambah lagi dengan banyaknya jumlah pencari  kerja, tidak  jarang para pengusaha (baca: orang yang mempekerjakan)  harus meluangkan  banyak waktu untuk menyeleksi para calon pekerja yang  berkualitas.  Mengingat bahwa satu jabatan   yang lowong bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan pelamar, maka   pengusaha sangat mengandalkan resume pelamar untuk menyaring/menyeleksi   mereka untuk dipanggil wawancara atau test dalam proses berikutnya.   Dengan kondisi demikian maka pelamar yang tidak dapat membuat resume   yang dapat menggambarkan kualitas dirinya dalam bentuk resume yang   menarik, padat, dan lugas akan sangat kecil kemungkinannya untuk   dipanggil.  Alangkah sayangnya jika  pelamar  ternyata sangat menguasai bidang yang dilamarnya tetapi gagal  hanya  karena resume yang dibuatnya tidak berkenan di hati  pengusaha/pembaca. Dengan membuat resume secara   menarik, padat dan lugas si pelamar sebenarnya memperoleh manfaat yang   sangat besar bagi dirinya karena ia telah mampu:     * Memberikan fakta-fakta tentang latar belakang pelamar.     * menunjukkan  kualifikasi  yang dimiliki sehingga layak untuk memangku jabatan yang  dilamar  memperlihatkan tujuan karir yang diinginkannya. Selamat menulis... ***  |       
:: Beberapa Saran dalam Menulis Resume ::   |       
Sumber: Milis Persiapan Seleksi Bagi anda pencari kerja yang mungkin mengalami masalah dalam membuat resume, perhatikan beberapa saran berikut ini: Nama dan Uraian Jabatan Tulis nama jabatan anda  dan  lengkapi dengan penjelasan tentang aktivitas-aktivitas harian Anda.   Usahakan untuk menuliskan aktivitas-aktivitas yang dapat diukur.  Ingat:  Anda harus dapat memberitahu pembaca tentang apa persisnya  pekerjaan  yang telah Anda lakukan. Tanggal dan Tempat Tulislah riwayat  pendidikan dan  pekerjaan anda secara tepat. Misalnya: kapan anda  diterima bekerja dan  kapan anda keluar dari perusahaan X, kapan anda  menjabat sebagai ....  atau kapan anda pindah kerja dari kantor pusat ke  kantor cabang. Ingat: Jangan membuat pembaca menebak-nebak kapan anda bekerja dan untuk berapa lama. Rinci Jelaskan kata-kata atau istilah-istilah teknikal/khusus yang mungkin ada dalam resume anda sedetil mungkin. Proporsional Tuliskan pekerjaan atau pendidikan sesuai dengan kepentingan si pembaca dan buatlah secara proporsional. Contoh: Jika anda  melamar  sebagai Marketing Manager hendaklah anda tidak menulis hanya  satu  paragraph mengenai pekerjaan anda sebagai Sales Manager dan tiga   paragraph lainnya tentang kegiatan anda sebagai Trainer. Relevansi Tuliskan hanya hal-hal yang relevan dengan tuntutan pekerjaan yang anda lamar. Contoh: Tidak perlu  menuliskan  pengalaman berorganisasi anda selama kuliah meskipun anda  menjabat  sebagai ketua Senat Mahasiswa selama beberapa periode, jika  pekerjaan  yang anda lamar tidak berhubungan dengan kemampuan organisasi  atau  leadership. Eksplisit Jangan membuat resume yang membuat pembaca berimajinasi. Contoh: jangan berasumsi  bahwa  pembaca tahu bahwa anda tamatan Unika Atma Jaya Jakarta, atau   Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jika anda tidak menuliskan nama   kota bisa jadi pembaca menganggap anda tamatan dari kota lain. Panjang Pada umumnya resume  hanya  terdiri dari 2 (dua) halaman. Namun jika memang riwayat karir dan   pendidikan yang anda rasa sangat penting untuk ditampilkan menuntut   anda untuk memperpanjang, maka 3 (tiga) halaman resume masih dapat   diterima. Tanda Baca, Ejaan, dan Tata Bahasa Tidaklah dibenarkan jika  dalam  resume terjadi kesalahan-kesalahan menyangkut tanda baca, ejaan  maupun  tata bahasa. Jika anda menulis resume dalam bahasa Inggris,  cobalah  minta untuk direview oleh teman/kerabat yang menguasai bahasa  tersebut,  jika memang anda belum yakin. Mudah Dibaca Resume yang dibuat  secara kacau  balau menggambarkan pikiran yang tidak jernih dan  ketidakmampuan  penulis dalam menuangkan isi hatinya. Oleh karena itu  sangat penting  membuat resume yang mudah dibaca, tidak terpisah-pisah  dan logis. Penampilan Pilihlah format terbaik  yang  dapat anda tampilkan untuk membuat resume, termasuk disini adalah   pemilihan jenis huruf, kertas yang digunakan serta paduan warna (jika   menggunakan printer warna). Untuk lebih meyakinkan pembaca,  Anda dapat  memberikan penekanan pada beberapa aspek tertentu dari  latarbelakang  Anda yang relevan dengan pekerjaan dalam rangka  memberikan pemahaman  kepada pengusaha tentang nilai-nilai potensial  anda yang akan berguna  bagi si pengusaha atau perusahaannya.   |       
:: Hati-Hati Menulis Hal-Hal Berikut dalam Resume ::   |       
Sumber: Milis Persiapan Seleksi Dalam membuat resume pelamar perlu berhati-hati dalam mencantumkan atau menuliskan hal-hal sebagai berikut: Riwayat Gaji Riwayat gaji adalah gaji  yang  pernah diterima dan yang diharapkan. Dalam hal pencantuman jumlah  gaji  yang diterima dan yang diharapkan, pelamar harus sangat  berhati-hati  dalam memutuskan perlu tidaknya mencantumkan hal tersebut  dalam resume.  Untuk itu pelamar dituntut kejeliannya dalam melihat  iklan lowongan  kerja atau informasi tentang lowongan kerja tersebut.  Pada lowongan  kerja yang sudah mencantumkan dengan jelas berapa gaji  yang akan  diterima pertahun atau per bulan, sebaiknya pelamar tidak  perlu membuat  riwayat gaji dalam resume yang dibuatnya. Hal itu tentu  saja akan  sangat berbeda jika di dalam iklan memang mengharuskan  pelamar untuk  mencantumkan riwayat gaji dan besarnya gaji yang  diharapkan. Referensi Dalam hal pencantuman nama  orang  yang akan dijadikan referensi, pelamar harus benar-benar yakin  bahwa  orang tersebut benar-benar mengetahui diri si pelamar dan  memiliki  pengaruh positif bagi perusahaan yang dilamar. Artinya pelamar  tidak  boleh asal menyebutkan nama orang sebagai referensi seperti  mantan  atasan atau dosen. Daripada memaksakan diri untuk menyebut nama-  nama  orang sebagai referensi, pelamar cukup menuliskan: "Referensi:  akan  diberikan jika diminta". Dokumen Pendukung Meskipun tidak ada keharusan   bagi pelamar untuk menyertakan dokumen atau bukti-bukti tentang  hal-hal  yang dituliskan dalam resume, seperti ijazah, transkrip nilai,   sertifikat atau penghargaan, dll, namun mengingat kondisi di Indonesia   maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung tersebut dalam   bentuk photocopy. Hal ini penting untuk meyakinkan pembaca bahwa anda   benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang ada. Ingat: "Jangan  sampai dokumen  pendukung tersebut menjadi terlalu banyak". Untuk itu  anda harus  menyeleksi/mensortir dokumen mana yang paling pantas dan  relevan untuk  dilampirkan. Contoh: Jika anda pernah   mengikuti kursus komputer beberapa kali, tidak perlu semua sertifikat   dari setiap kursus tersebut anda lampirkan, tetapi cukup salah satu   yang paling tinggi tingkatannya. Informasi Pribadi Pelamar sebaiknya  berhati-hati  menuliskan hal-hal yang bersifat pribadi. Beberapa hal  yang umumnya  boleh dituliskan adalah status perkawinan, jumlah anak,  kepemilikan  kendaraan, kesediaan untuk di relokasi atau melakukan  travelling ke  luar kota / luar negeri. Di luar hal-hal tersebut pelamar  harus  benar-benar yakin bahwa informasi pribadi yang ditulisnya akan  relevan  dengan pekerjaan yang dilamar, jika tidak sebaiknya jangan  menulis  informasi pribadi tersebut. Para pembaca yang budiman,  apapun  pilihan karir anda pastikan untuk membuat resume atau pun CV  secara  maksimal. Bila memang anda merasa belum yakin dengan apa yang  telah  anda buat selama ini, cobalah buat sekali lagi dan bila perlu  minta  orang lain untuk menilai resume atau CV anda tersebut. Selamat  mencoba!  Semoga anda cepat memperoleh pekerjaan yang diinginkan.   |